0 komentar

the last posting


Hey pengunjung setia blog abrakadabra kuuu ! :D jumpa lagi sama yang punya blog nih, orang palig imut seantero smansa. Haha juskid ~ kali ini aku mau nge posting sebagai syarat nilai akhir mapel TIK. Postingan itu bertemakan pendidikan. Kayaknya akan menjadi sesuatu yang luar biasa apabila aku ngepost tentang kelas ku. YA ! my classmate tepatnya J

            Sekelas sama kalian itu anugrah terindah, kawan! Kelas yang selalu ramai dengan gelak canda tawa yang bisa membuat rasa badmood hilang dengan sendirinya. Tapi aku yakin kok kalo kita itu rame juga tau tempat. Di saat harus seriuuus, kita pasti bakal pasang tampang seserius mungkin. Tapi dasarnya anak muda, nyelelek dikit gapapa dongg? :D

            Pagi buta kelas udah rame sama anak anak yang sibuk nyari “posisi”buat ulangan haha biar strategis gituuuu *apasihffa ! Ada yang rame garap pr, rame apalan rumus, sampe rame rebutan tempat duduk hahaha TEXA5 emang iyaa deeh! Disaat semua anak lagi pasang wajah tegang gituu, satu anak cowo tinggi ramping seksi cantiiik masuk ke kelas sambil wasang wajah panik trus triak kalo guru udah dateng. Ciaaaat!! Tanpa dikomando, semua anak langsung duduk ditempat masing-masing. 1 menit 2 menit 5 menit 10 menitt. Guru yang ditunggu-tunggu gk kunjung dateeng. Entah mampir toilet, entah ngobrol sama guru lain, atopun mampir ke kantin sekedar ngecek stok. Tapi sumpah demi apapun ini udah gk sabar nungguin itu guru dateeng. Jadi deeeh, MAS ALVIN sang ketua kelas yang rese berinisiatif untuk nengok gurunya keluar. CANGCUUUNG !!! kata-kata khas anak texa5 ini menggema dari arah pojok ruang kelas. Mamas tupikkk ternyataaa olalala J  emang deh dia itu biang keributan di kelas XI IPA 5 ini, otak dari biang keributan lebih tepatnya haha

            Nah itu tadi sekilas tentang asiknya kelas yang bernama TEXA5 ini. Mau tau keasikan lainnyaa? Tunggu aku lagi yaaa di blog ku PART II J arigatou gozaimasu 

read more
2 komentar

Sejarah Kerajaan


Singasari
1. Sumber Sejarah
Sumber-sumber sejarah Kerajaan Singasari berasal dari:
• Kitab Pararaton, menceritakan tentang raja-raja Singasari.
• Kitab Negara Kertagama, berisi silsilah raja-raja Majapahit yang memiliki hubungan erat dengan raja-raja Singasari.
• Prasasti-prasasti sesudah tahun 1248 M.
• Berita-berita asing (berita Cina), menyatakan bahwa Kaisar Khubilai Khan mengirim pasukkannya untuk menyerang Kerajaan Singasari.
• Peninggalan-peninggalan purbakala berupa banguna-bangunan Candi yang menjadi makam dari raja-raja Singasari seperti Candi Kidal, Candi Jago, Candi Singasari dan lain-lain.
Kehidupan Politik
2. Kehidupan Politik
Kerajaan Singasari yang pernah mengalami kejayaan dalam perkembangan sejarah Hindu di Indonesia dan bahkan menjadi cikal bakal Kerajaan Majapahit, pernah diperintah oleh raja-raja sebagai berikut:
Ken Arok, Raja Kertanegara
. Politik Dalam Negeri
Dalam rangka mewujudkan stabilisasi politik dalam negeri, Raja Kertanegara menempuh jalan sebagai berikut:
• Mengadakan pergeseran pembantu-pembantunya.
• Berbuat baik terhadap lawan-lawan politiknya.
• Memperkuat angkatan perang.
b. Politik Luar Negeri
Untuk mencapai cita-cita politiknya itu, Raja Kertanegara menempuh cara-cara sebagai berikut.
• Melaksanakan Ekspedisi Pamalayu (1275 dan 1286 M) untuk menguasai Kerajaan Melayu serta melemahkan posisi Kerajaan Sriwijaya di Selat Malaka.
• Menguasai Bali (1284 M).
• Menguasai Jawa Barat (1289 M).
• Menguasai Pahang (Malaya) dan Tanjung Pura (Kalimantan).
• Kertanegara membendung ekspansi Khu Bilai Khan dengan cara :

1) Menjalin kerja sama dengan negeri Champa
2) Memberantas setiap usaha pemberontakan
3) Mengganti pejabat yang tidak mendukung gagasannya
4) Berusaha menyatukan Nusantara di bawah Singosari.
ASPEK KEHIDUPAN SOSIAL
Ketika Ken Arok menjadi Akuwu di Tumapel, berusaha meningkatkan kehidupan masyarakatnya. Banyak daerah – daerah yang bergabung dengan Tumapel. Namun pada masa pemerintahan Anusapati, kehidupan kehidupan sosial masyarakat kurang mendapat perhatian, karena ia larut dalam kegemarannya menyabung ayam. Pada masa Wisnuwardhana kehidupan sosial masyarakatnya mulai diatur rapi. Dan pada masa Kertanegara, ia meningkatkan taraf kehidupan masyarakatnya
ASPEK KEHIDUPAN EKONOMI
Keadaan perekonomian Kerajaan Singasari yaitu ikut ambil bagian dalam dunia pelayaran. Keadaan ini juga didukung oleh hasil – hasil bumi.




ASPEK KEHIDUPAN BUDAYA
Ditemukan peninggalan candi – candi dan patung – patung diantaranya candi Kidal, candiJaga, dan candi Singasari. Sedangkan patung – patung yang ditemukan adalah patung Ken Dedes sebagai Dewa Prajnaparamita lambang kesempurnaan ilmu, patung Kertanegara dalam wujud patung Joko Dolog, dan patung Amoghapasa juga merupakan perwujudan Kertanegara (Kedua patung Kertanegara baik patung Joko Dolog maupun Amoghapasa menyatakan bahwa Kertanegara menganut agama Buddha beraliran Tantrayana).

PAJAJARAN
b. Kehidupan Politik
Raja- raja yang pernah memerintah kerajaan Pajajaran :
1. Sri Baduga Maharaja (1482 – 1521)
2. Surawisesa (1521 – 1535)
3. Ratu Dewata (1535 – 1543)
4. Ratu Sakti (1543 – 1551)
5. Raga Mulya (1567 – 1579)
Bukti : naskah-naskah Babad Pajajaran, Carita Parahiangan, dan Carita Waruga Guru.

Kehidupan Sosial
Kehidupan Sosial di Kerajaan Pajajaran dibedakan kedalam 4 golongan masyarakat yaitu:
1. Golongan seniman seperti pemain gamelan, pemain wayang, penari.
2. Golongan petani
3. Golongan pedagang
4. Golongan yang dianggap jahat, seperti tukang copet, tukang rampas, begal, maling dan sebagainya
Kehidupan Ekonomi
Dibedakan menjadi sektor :
• Sector Pertanian
Kerajaan Pajajaran hidup dari pertanian perladangan seperti panggerek (pemburu), penghuma (peladang), penyadap.
bukti : kitab Carita Parahyangan
• Sector perdagangan
Kerajaan Pajajaran memiliki 6 pelabuhan. Setiap pelabuhan dikepalai oleh syahbandar. Sehingga barang yang sering banyak diperjualbelikan yaitu beras
Masyarakat Sunda melakukan jual beli menggunakan mata uang berupa ceitis, Calais, mates dan tumdaya.
Kehidupan Kebudayaan
Sastra Tulis
- Kitab Carita Parahyangan
- Sawakanda atau Serat Kanda
- Sanghyang Siksakandang Karesian
Sastra Lisan
Berupa cerita pantun seperti Catra, Haturwangi, Langgalarang Banyk dan Siliwangi.
Keterangan :
Kerajaan Pajajaran tidak memiliki peninggalan berupa bangunan seperti candi karena kehidupan masyarakat Pajajaran itu hidup berpindah-pindah sehingga tidak membuat bangunan permanen



Sumber Sejarah
Dari catatan-catatan sejarah yang ada, baik dari prasasti, naskah kuno, maupun catatan bangsa asing, dapatlah ditelusuri jejak kerajaan ini; antara lain mengenai wilayah kerajaan dan ibukota Pakuan Pajajaran. Mengenai raja-raja Kerajaan Sunda yang memerintah dari ibukota Pakuan Pajajaran, terdapat perbedaan urutan antara naskah-naskah Babad Pajajaran, Carita Parahiangan, dan Carita Waruga Guru.
Selain naskah-naskah babad, Kerajaan Pajajaran juga meninggalkan sejumlah jejak peninggalan dari masa lalu, seperti:
• Prasasti Batu Tulis, Bogor
• Prasasti Sanghyang Tapak, Sukabumi
• Prasasti Kawali, Ciamis
• Prasasti Rakyan Juru Pangambat
• Prasasti Horren
• Prasasti Astanagede
• Tugu Perjanjian Portugis (padraõ), Kampung Tugu, Jakarta
• Taman perburuan, yang sekarang menjadi Kebun Raya Bogor
• Kitab cerita Kidung Sundayana dan Cerita Parahyangan
• Berita asing dari Tome Pires (1513) dan Pigafetta (1522)

Kondisi Politik (Politik-Pemerintahan)
Kerajaan Pajajaran terletak di Jawa Barat, yang berkembang pada abad ke 8-16. Raja-raja yang pernah memerintah Kerajaan Pajajaran, antara lain :
̲̅̅ Daftar raja Pajajaran
• Sri Baduga Maharaja (1482 – 1521), bertahta di Pakuan (Bogor sekarang)
• Surawisesa (1521 – 1535), bertahta di Pakuan
• Ratu Dewata (1535 – 1543), bertahta di Pakuan
• Ratu Sakti (1543 – 1551), bertahta di Pakuan
• Ratu Nilakendra (1551-1567), meninggalkan Pakuan karena serangan Hasanudin dan anaknya, Maulana Yusuf
• Raga Mulya (1567 – 1579), dikenal sebagai Prabu Surya Kencana, memerintah dari PandeglangMaharaja Jayabhupati (Haji-Ri-Sunda)
• Rahyang Niskala Wastu Kencana
• Rahyang Dewa Niskala (Rahyang Ningrat Kencana)
• Sri Baduga MahaRaja
• Hyang Wuni Sora
• Ratu Samian (Prabu Surawisesa)
• dan Prabu Ratu Dewata.

Kondisi Kehidupan Ekonomi
• Pada umumnya masyarakat Kerajaan Pajajaran hidup dari pertanian, terutama perladangan. Di samping itu, Pajajaran juga mengembangkan pelayaran dan perdagangan. Kerajaan Pajajaran memiliki enam pelabuhan penting, yaitu Pelabuhan Banten, Pontang, Cigede, Tamgara, Sunda Kelapa (Jakarta), dan Cimanuk (Pamanukan)
̲̅̅ Kondisi Kehidupan Sosial
• Kehidupan masyarakat Pajajaran dapat di golongan menjadi golongan seniman (pemain gamelan, penari, dan badut), golongan petani, golongan perdagangan, golongan yang di anggap jahat (tukang copet, tukang rampas, begal, maling, prampok, dll)



̲̅̅ Kehidupan Budaya
• Kehidupan budaya masyarakat Pajajaran sangat di pengaruhi oleh agama Hindu. Peninggalan-peninggalannya berupa kitab Cerita Parahyangan dan kitab Sangyang Siksakanda, prasasti-prasasti, dan jenis-jenis batik.

KEDIRI

Kehidupan politik kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha membawa perubahan baru dalam kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat Indonesia. Struktur sosial dari masa Kutai hingga Majapahit mengalami perkembangan yang ber-evolusi namun progresif. Dunia perekonomian pun mengalami perkembangan: dari yang semula sistem barter hingga sistem nilai tukar uang.

Kediri terkenal dengan kehidupan masyarakatnya yang damai. Menurut berita Cina, masyarakat Kediri hidup berkecukupan. Penduduk wanitanya memakai kain sarung sampai bawah lutut dan rambutnya terurai. Rumah mereka bersih dan rapi, lantainya dari ubin berwarna hijau dan kuning. Dalam upacara perkawinan mereka memakai mas kawin dari emas dan perak.

Masyarakatnya sering mengadakan pesta air (sungai atau laut) maupun pesta gunung sebagai ungkapan terima kasih kepada para dewa dan leluhur mereka. Kehidupan perekonomian Kediri berpusat pada bidang pertanian dan perdagangan. Hasil pertanian masyarakat Kediri umumnya beras. Sementara barang−barang yang diperdagangkan antara lain emas, kayu cendana, dan pinang.
Walaupun terletak di pedalaman, jalur perdagangan dan pelayaran maju pesat melalui Sungai Brantas yang dapat dilayari sampai ke pedalaman wilayah Kediri dan bermuara di Laut Selatan (Samudera Indonesia). Masyarakat Kediri juga sudah mempunyai kesadaran tinggi dalam membayar pajak. Mereka membayar pajak dalam bentuk natura yang diambil dari sebagian hasil bumi mereka.
LETAK DAN SUMBER SEJARAHNYA
 Kerajaan Kediri merupakan kelanjutan kerajaan mataram kuno yang terletak di jawa timur. Kerajaan Kediri berdiri di awali dengan perebutan kekuasaan antara Jenggala dan Kediri berlangsung hingga tahun 1052 M. pada tahun itu raja Mapanji Alanjung Ahyes berhasil menundukan Kerajaan Jenggala. Namun, ia tidak lama memerintah karena pada tahun 1059 muncul seorang raja lain yaitu Raja samarotsaha yang berkuasa di kerajaan jenggala. Setelah pemerintahan Samarotsaha,kedua Kerajaan itu tidak pernah lagi masuk atau tercatat dalam sumber sejarah.

B. Aspek kehidupan politik
 Kerajaan Kediri bangkit lagi sekitar tahun 1116. Raja yang pernah memerintah, antara lain sebagai berikut:
1. Rakai sirikan sri bameswara
2. Raja jayabaya
3. Raja sarweswara
4. Sri Gandra
5. Kameswara
6. Sri Aryyeswara
7. Kertajaya


C. Aspek kehidupan Ekonomi
 Kediri merupakan kerajaan yang agraris,msyarakat yang hidup di daerah pedalaman bermata pencaharian sebagai petani. Hasil pertanian di daerah kerajaan Kediri ini sangat melimpah karena didukung dengan kondisi tanah yang subur. Mata uang yang di gunakan terbuat dari emas dan campuran. Hubungan antara daerah pedalaman dan daerah pesisir sudah berjalan dengan lancer

D. Aspek kehidupan sosial-budaya
 Keperdulian raja tehadap masyarak atau rakyatnya sangat tinggi. Hal itu dibuktikan dari kitab Labdaka. Pada zaman kerajaan Kediri karya sastra berkembang sangat pesat. Pada masa pemerintahan Kameswara juga di tulis karya sastra antara lain:

1. Kitab Wertasancaya
2. Kitab smaradhahana
3. Kitab Lubdaka
4. Kitab kresnayana
5. Kitab samanasantaka

read more
0 komentar

Pidato Kenakalan Remaja


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulilah hirabil alamin wasalatu wasalamu alla asrafil anbiya iwal mursalin waala alii wasahbihi azmain ama badu. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji serta syukur kehadirat Allah subhana watala. salawat serta salam kita curahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW,kepada keluargaNya, sahabat serta kepada kita selaku penganut sunahNya.

Pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan pidato yang bertemakan tentang kenakalan dikalangan remaja dewasa ini.

Teman-teman yang saya cintai dan ibu guru yang saya hormati.
Kenakalan remaja di era modern ini sudah melebihi ambang batas yang kewajar. Banyak anak dibawah umur yang sudah mengenal Rokok,Narkoba, Freesex, dan terlibat banyak tindakan kriminal lainnya. Fakta ini sudah tidak dapat dipungkuri lagi, kita dapat melihat brutalnya remaja jaman sekarang melalui media elektronik atau kita melihatnyalangsung di lingkungan sekitar kita.

Teman-teman yang saya cintai dan ibu guru yang saya hormati.
Hal tersebut bisa terjadi karena adanya faktor-faktor menunjang akan perubahan prilaku dikalangan remaja, sebagai contoh :
  • Kurangnya kasih sayang orang tua.
  • Kurangnya pengawasan dari orang tua.
  • Pergaulan dengan teman yang tidak sebaya.
  • Peran dari perkembangan iptek yang berdampak negatif.
  • Tidak adanya bimbingan kepribadian dari sekolah.
  • Dasar-dasar agama yang kurang
  • Tidak adanya media penyalur bakat dan hobinya
  • Kebebasan yang berlebihan
  • Masalah yang dipendam
Teman-teman yang saya cintai dan ibu guru yang saya hormati.
Ada beberapa cara yang mungkin bisa jadikan usaha untuk mengatasi dan mencegah kenakalan dikalangan remaja, Khususnya buat diri kita sendiri agar tidak ikut terjerumus kedalamnya, diantaranya:
  • Perlunya pendidikan agama sejak dini yang rutin yang berguna untuk mempertebal keimanan diri kita sendiri.
  • Mentaati nasehat - nasehat yang telah kita terima khususnya dari orang tua kita atau dari orang lain (guru, orang yang lebih berpengalaman atau teman-teman kita).
  • Jangan terpancing untuk mencoba hal-hal yang menurut agama dan dan hukum dianggap salah.
  • Mempunyai konsep hidup yang benar.
  • Menyusun rencana masa depan dengan untuk kehidupan dan masa depan yang baik.
Teman-teman yang saya cintai dan ibu guru yang saya hormati. Tidak ada hal yang terindah dalam hidup ini selain kita mengisi dan menjalani hidup ini dengan ha-hal yang baik.
Akhir kata dari saya, terima kasih atas semua perhatiannya.

Wss. Wr. Wb


read more
1 komentar

Reduced Clause



Reduced Clause atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai 'Klausa Buntung merupakan klausa yang disusutkan (reducl sehingga seolah-olah tidak menyerupai klausa lagi karena telah kehilangan unsur Subject atau verb-nya. Unsur Subject dan Verb itu sendiri sebenarnya tidak hilang, tapi tersirat pada konteks yang tercipta dari kalimat tersebut. Menurut Phillips (2001) Reduced Clause ini hanya terjadi pada adjective clause dan adverb clause saja.

Perhatikan contoh-contoh berikut:
1.      Although not really difficult, the exam took a lot of time
2.      My friend should be on the train arriving at the station now

Pada contoh kalimat yang pertama, yakni pada bagian subclause atau anak kalimat (Although not really difficult) tidak dike-temukan adanya unsur Subject dan Verb. Hilangnya unsur Subject dan Verb pada kalimat tersebut adalah karena telah disusutkan. Penyusutan Subject dan Verb itu sendiri tidak bisa asal dilakukan. Penyusutan pada umumnya dapat dilakukan apabila Subject dari sub-clause itu sama dengan Subject dari induk kalimat (main clause) Pada kasus kalimat pertama tersebut kebetulan subject pada sub-clause dan main clause adalah sama, yakni the exam. Apabila kalimat pertama tidak disusutkan, kalimat tersebut akan berbunyi:
Although (the exam was) not really difficult, the exam took a lot of time

Jika kalimat pertama merupakan contoh reduced clause yang terjadi pada bentuk adverb-clause, maka pada kalimat kedua, reduced clause terjadi pada adjective clause. Pada dasarnya pnnsip penyusutannya sama, yakni jika ada bagian yang sama, maka salah satu unsur itu dapat dihilangkan dengan prosedur tertentu. Untuk adjective clause bagian yang disusutkan adalah 'kata benda yang sama. Hal ini karena adjective clause berfungsi menerangkan
'benda' atau 'noun'. Pada kasus kalimat kedua, bagian yang sama adalah 'train' karena kalimat tersebut kalau ditulis lengkap akan berbunyi:
My friend should be on the train, (namely the train that is) arriving at the station now

Reduced clause adalah klausa atau kumpulan kata (bisa disebut kalimat juga sih) yang dihilangkan unsur Subyek dan Predikatnya sehingga berubah menjadi phrase.
Contoh :
The guy who were standing in front of me is the Project Manager.
 Jika anda perhatikan, kalimat berwarna biru itu adalah kalimat lengkap. Karena punya subyek (Who), Predikat ( were standing) dan keterangan (in front of me)

 Sehingga, kalimat tersebut bisa disingkat menjadi,

The guy standing in front of me is the Project Manager.
dan artinya masih sama. Apa pun bentuk tensesnya, begitulah penyingkatannya.
(coba perhatikan baik2 kata apa yang hilang?)

Contoh diatas adalah bentuk kalimat aktifnynya. Gimana dengan bentuk kalimat pasifnya?

Contoh lain :
The girl who was kissed by Brad Pitt is Jennifer Aniston.

read more
0 komentar

GERAK MELINGKAR BERATURAN kelas X

LAPORAN FISIKA
GERAK MELINGKAR BERATURAN




 


















Nama         : Alifah Itmi M
No. Urut    : 02
Kelas          : X.4

SMA Negeri 1 Kebumen




Judul                     : Gerak Melingkar Beraturan
Kelas/Semester     : X/I
Waktu                   : 2 x 45 menit
Metode                 : Eksperimen

I.                    Petunjuk Belajar :
1.      Baca secara cermat petunjuk langkah-langkah sebelum anda melakukan kegiatan
2.       Baca buku-buku Fisika kelas X SMA dan buku lain yang relevan berkaitan dengan materi Gerak melingkar beraturan untuk memperkuat konsep dan pemahaman anda
3.      Tanyakan pada pembimbing jika ada hal-hal yang kurang jelas
II.      Kompetensi yang Akan Dicapai
Memprediksi besaran-besaran fisika pada gerak melingkar beraturan dan gerak melingkar berubah beraturan
III.    Indikator
Menyimpulkan karakteristik gerak melingkar beraturan melalui percobaan dan pengukuran besaran-besaran terkait.
IV.    Informasi Pendukung
Sebuah partikel bergerak menuruti lintasan yang berbentuk lingkaran, bila tiap selang waktu yang sama menempuh busur (jarak) yang sama panjangnya atau mempunyai laju tetap. Gerak melingkar dengan laju tetap disebut gerak melingkar beraturan.
V.      Dasar Teori
Gerak Melingkar adalah gerak suatu benda yang membentuk lintasan berupa lingkaran mengelilingi suatu titik tetap. Agar suatu benda dapat bergerak melingkar ia membutuhkan adanya gaya yang selalu membelokkan-nya menuju pusat lintasan lingkaran. Gaya ini dinamakan gaya sentripetal. Suatu gerak melingkar beraturan dapat dikatakan sebagai suatu gerak dipercepat beraturan, mengingat perlu adanya suatu percepatan yang besarnya tetap dengan arah yang berubah, yang selalu mengubah arah gerak benda agar menempuh lintasan berbentuk lingkaran
VI.    Alat dan Bahan
Ø  Satu set alat sentripetal dengan beban + 20 gram
Ø  Stopwatch
Ø  Beban pemberat mA=50 gram, 100 gram, dan 200 gram
Ø  Mistar
Ø  Neraca pegas
VII.  Langkah-langkah Percobaan
Urutan kerja
a.      Timbanglah berat beban dengan neraca pegas
WA =… N
WB =… N
Jadi mA =… kg dan mB =…kg
b.      Putarlah benda B sehingga bergerak melingkar beraturan. Usahakan tali PB horizontal.
Panjang PB +0,50 m
c.       Ukurlah waktu 20 putaran, tentukan periode putaran T
d.      Ukurlah jari-jari lingkaran R
e.      Lakukan percobaan ini 3 kali dengan mA dan R yang berbeda dan isilah hasilnya pada tabel di bawah ini.

No
mA (gram)
WA (N)
R (m)
t10 putaran (s)
T (periode) (s)
V=2πR (m/s-1)
          T
As=v2/R (ms-1)
Fs=nB.as (N)
I









II








III









f.        Perhatikan hasil pada kolom 3 dan 9 dan bandingkan nilainya, kecenderungan apa menurut pendapatmu?
Informasi            : gaya Fs dalam kolom 9 disebut gaya sentripetal yang arahnya ke pusat.
Jawab : Kolom 3 dipengaruhi gaya gravitasi bumi, sedang kolom 9 dipengaruhi gaya sentripetal.
g.       Sebutkan faktor-faktor kesalahan apa yang mempengaruhi hasil pengukuran tersebut ?
Jawab : a. Jari-jari yang tidak tepat saat mengukur
                b. Kecepatan yang sering berubah
                c. Pengukuran massa suatu benda yang kurang tepat
h.      Seandainya faktor-faktor tersebut dapat diusahakan sekecil mungkin, maka kesimpulan apakah yang dapat diperoleh mengenai hasil kolom 3dan 9?
Jawab : Maka akan didapat gaya setripetal yang besarnya menuju arah pusat lngkaran sehingga hasil pengukuran tersebut lebih akurat
i.        Tuliskan ungkapan gaya sentripetal F, dalam m, R, dan T!
Jawab   : Fs = mv² : R
                   Fs = m (2π : T) R
j.        Diskusi :
1.       Pada benda yang mana gaya sentripetal Fs bekerja!
Jawab : pada benda yang diputar (Benda A )
Kemanakah arahnya?
Jawab : ke pusat putaran ( lingkaran )
2.       Sebutkan dua buah contoh benda yang bergerak melingkar beraturan !
Jawab : - gerak baling-baling pada pesawat
                -gerak kincir angin
3.       Jika bulan dalam gerakannya mengelilingi bumi dianggap merupakan gerak melingkar beraturan, gaya apa yang bekerja pada bulan?
Jawab : gaya sentripetal
Ke mana arah gaya tersebut?
Jawab : menuju pusat lingkaran
Lukiskan gaya yang bekerja pada bulan di bawah ini!


 











VIII.           Pembahasan
Gaya yang bekerja pada gerak melingkar beraturan adalah gaya sentripetal. Gaya sentripetal yaitu gaya yang arahnya menuju pusat putaran (lingkaran) .

IX.                  Tempat : Ruang Lab
X.      Penilaian :
a.       Kognitif
1.       Sebuah benda bergerak melingkar beraturan dengan jari-jari lintasan 50 cm dan melakukan 6 putaran selama tiga menit. Hitunglah :
a.       Periode putaran
b.      Frekuensi putaran
c.       Kecepatan sudut, dan
d.      Kecepatan linier
2.       Sebuah benda massanya 0,3 kg diikatkan pada ujung tali yang panjangnya 0,4 meter dan diputar mendatar dengan tiga putaran tipa detik. Hitunglah :
a.       Laju linier benda
b.      Percepatan sentripetal.
3.       Sebuah baling-baling helicopter berputar dengan 900 putaran/menit.
a.       Berapakah kecepatan sudutnya?
b.      Berapakah kelajuan linier sebuah titik di ujung baling-baling jika radius baling-baling 3 meter?
4.       Sebuah roda berputar 90 kali tiap menit. Tentukan kecepatan linier suatu titik pada roda yang berjarak 15 cm dari pusat roda!
5.       Pada sebuah mobil balap, jari-jari ban mobil sama dengan 30 cm. mobil ini bergerak dipercepat dari keadaan diam sampai kecepatan 15 m/s dalam waktu 8 sekon. Dalam waktu 8 sekon tersebut, telah berapa kali ban mobil berputar?
6.       Boneka kecil diikat dengan tali yang panjangnya 20 cm. boneka tersebut diputar di atas meja dengan laju tetap. Apabila untuk melakukan 10 putaran diperlukan waktu 3 sekon, tentukanlah frekuensi putarannya, laju linier, dan laju angulernya.
7.       Seorang mengendarai sepeda dengan laju 18 km/jam. Bila garis tengah roda sepeda 0,8 meter, berapakah periode putar roda itu?
8.       Seutas tali melilit pada sebuah roda yang jari-jarinya 25 cm. jika kelajuan sebuah titik pada tali sama dengan 5 m/s, berapakah kecepatan sudut roda itu berputar?
9.       Sebuah partikel bergerak melingkar dengan radius 40 cm. jika partikel tersebut melakukan 5 kali putaran dalam tiap sekonnya, berapakah kelajuan linier partikel?
10.   Sebuah benda bermassa 4 kg diikatkan pada tali dan diputar dengan jari-jari 6m pada kelajuan konstan 12 m/s oleh seorang Hercules. Berapa kecepatan sudutnya?


XI.                              DAFTAR PUSTAKA
sansan29.files.wordpress.com/2008/12/lks-gmb.doc

                                                                                       
                                                                       


                                                                                        Kebumen,   Oktober 2011
                                                                                                                                        Praktikan

                                                                                                                      
                                                                                                                              Alifah Itmi Mushofa



                                                                                                            

read more